Selasa, 05 Januari 2010

Tanpa Pembantu

Liburan semester akhir Desember 2009 kinikmati dengan gembira. Meski Adam sempat dirawat dirumah sakit, dan ujian susulan. Tapi akhirnya berhasil juga kulalui. Alhamdulillah.

Rencana berlibur ke Gunung Bromo berantakan, walau akhirnya pergi juga kami ke Gowa Gong Pacitan Jawa Timur.

Setelah Liburan, hari berat dimulai. Si Mbak yang bersih bersih minta berhenti. wuits!! ga kebayang deh sama diriku.

Tapi, setelah 2 minggu kulewati alhamdulillah. Meski cuma ada satu pembantu bisa juga aku mengasuh anak-anak, menyiapkan sekolah, menyiapkan keperluan suami, membereskan rumah, si mbak datang tinggal menjaga anak-anaku g=hingga aku pulang jam 1. Kadang aku juga nyempetin ngantar anak ke sekolah. Duh bahagianya anaku diantar Ibu-nya ke sekolah. Sesuatu yang sangta langka baginya

Ah, Indahnya

Selasa, 01 Desember 2009

Hadiah Ulang Tahun

Jum'at tanggal 20 Nopember suamiku memberi kabar.
"Dik hari Minggu aku pergi ke padang"
Aku melotot menatapnya tajam ga percaya. Kok bisa, padahal hari minggu tanggal 22 Nopember adalah hari ulang tahunku. Kok malah ditinggal pergi. Memang sih biasanya kami tidak pernah merayakan rame-rame. paling cuma makan malam bersama dengan menu special ditambah kue tart dan sebatang lilin. Kami sekeluarga bersama anak-anak makan sambil bercerita macam-macam. kadang diselingi nonton Film kesukaan anak-anak.
Kemudian tatapanku meredup, aku menenangkan gemuruh amarah hatiku. Toh ini demi tugas. Meski air mata meleleh kuantar juga suamiku ke bandara pada Minggu pagi tanggal 22 Nopember tepat di Hari Ulang Tahunku.
SEpanjang malam anaku ga bisa tidur. "Mana Bapak, Bu?" Hiks...tambah sedih dan giris hatiku. Akhirnya sampai larut malam barulah ke tiga anaku tertidur pulas membawa mimpi semoga Bapaknya besok pulang membawa mobil=mobilan pesanan mereka.
Senin larut malam tanggal 23 Nopember, aku menunggu kedatangan suamiku bersama anak-anak. Mereka sengaja tidak tidur menunggu kedatangannya. jam 10 pintu rumah diketuk. tiga anaku berhamburan keluar

"Bapak pulang, bawa uang, sekeranjang!"

Bahagianya, senyumku tak berhenti mengembang. apalagi ketika Ia membuka kotak kecil berwarna merah dan kuning emas. Sebentuk cincin berkepala kerbau mencuat dari balik tutupnya yang berpita merah.

"Untukmu" katanya tanpa ekspresi.

Ah, suamiku memang ga romantis. tapi ia tahu aku begitu mencintainya.

Cincin itu adalah cincin pengabdian selama ia bekerja di perusahaan selama 10 tahun. dan ia mengambilnya jauh-jauh ke kota Padang hanya untk mengambilnya. dan dipersembahkan untukku.

Terima kasih. Kan kujaga cintamu sampai nafas terakhirku.

Senin, 30 November 2009

Menerima Kenyataan kekurangan anak

Hari ini terjadi hal yang sangat menyentuh rasa keibuanku, Seorang anak yang menderita autis (sebut saja M) hiperaktif, yang dengan sengaja dimaksukan oleh orang tuanya ke seoklah umum mencederai temannya. sudah 4 kali terjadi hal yang sedemikian. Yang sangat aku sesalkan, orangtuanya ternyata sudah tahu sebelumnyaa dari psikolog bahwa anaknya mempunyai konsentrasi yang sangat pendhek (gejala anak autis), emosi tak terbendung, dan IQ-nya sangat tinggi (135). kok dimasukan ke sekolah umum???

Alhasil, sudah 4 orang yang menjadi korban disekolah. ada yang kepalanya benjol, pipinya dicakar, telinganya digigit, dan yang terakhir, dibanting.

Seharusnya orang tua korban menerima permintaan maaf dari orang tua (M), dan korban yang lain. SEharusnya ibunya (M) tahu anaknya butuh perhatian khusus. anak special seperti ini harus punya tempat sendiri.

Ketika aku menyampaikan, Bu sebaiknya anak ibu dibawa ke psikolog n tes autis hiperaktif. Aku malah disalahkan???

kurang lembut ya kalimatku??

Seandainya si (M) itu anaku, apakah yang akan aku lakukan??

Aku tidak akan memaksakan kehendaku terhadap anaku...
Ya Allah terimakasih. Kau berikan aku anak yang sehat. Alhamdulillah

Rabu, 18 November 2009

Hari Yang Menyenangkan

Hari ini pembantuku minta libur karena punya hajatan. Ga kebayang bakal repotnya hati ini. Mengantar dik Alan sekolah, dan menunggu si kecil main. Belum lagi masak, mencuci, n beresin rumah. duuuh...Tapi ketika aku mengantar dik Alan sekolah ada perasaan trenyuh dihatiku. Aku ga pernah mengantarnya. Betapa bahagianya ia ketika aku akan mengantra ke sekolah. dengan riang ia memakai seragam dan sepatu sendiri. bangganya diriku. ketika pulang aku menjemputnya lagi buguru sampe bilang"Duh! senengnya dijemput ibu ya dek"...

Ada hikmahnya ternyata. Dengan liburnya pembantu aku jadi dekat dengan anak-anakku.

Senin, 16 November 2009

Hari Bahagia
Hari ini aku dapat hadiah istimewa dari suamiku. Harganya sih ga seberapa. Malah munngkin kalau orang lain yang melihat, akan mengatakan: Ya ampun itu kan barang biasa , barang sehari hari. Bukan sesuatu yang istimewa. Namun bagiku menjadi sangat istimewa karena timingnya pas banget, as banget ketika aku membutuhkan barang itu.

Aku hanya dapat 2 buah rak buku sederhana. Namun bagiku menjadi istimewa karena saat ini aku sangat membutuhkannya. Bukuku sudah bertumpuk di rak buku yang lama. sudah Overload. Malam ini dengan bahagia aku merapikan buku buku berhargaku memasuki rumahnya yang baru. Rak buku istimewa dari suamiku.

Alhamdulillah, terimakasih Cintaku...